Citaglobal Environment Jajaki Investasi Green Energi di Sulsel, Prof Fadjry Djufry: Kita Siapkan Karpet Merah untuk Investor
By Admin
nusakini.com, - Penjabat Gubernur Sulsel Prof Fadjry Djufry menyiapkan karpet merah untuk investasi di berbagai sektor yang akan masuk ke Sulsel. Termasuk bagi PT Citaglobal Environment yang akan membangun pembangkit listrik green energi di Sulsel.
Hal tersebut disampaikan saat Prof Fadjry Djufry menerima PT Citaglobal Environment, di Kantor Gubernur Sulsel, Senin, 17 Februari 2025.
Pembangkit listrik ini rencananya berbahan baku sampah, sekam padi, batok kelapa, hingga ampas sawit. Bahkan PT Citaglobal Environment siap berkolaborasi dengan seluruh stakeholder termasuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Prof Fadjry Djufry menegaskan, Pemprov Sulsel tidak main-main mendukung investasi. Apalagi berdasarkan instruksi pemerintah pusat, tahun 2025 ini telah dicanangkan sebagai tahun investasi.
"Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menyambut baik tujuan investasi ini. Memang tahuni ini kita jadikan sebagai tahun investasi, kita support semua. Sisa bagaimana modelnya dan dimana lokasinya," ungkap Prof Fadjry Djufry.
Dengan adanya investasi ini, Provinsi Sulsel bisa swasembada listrik. Apalagi di Sulsel sendiri terdapat beberapa perusahaan smelter, yang memang membutuhkan listrik.
"Paling tidak, kita di Sulawesi Selatan sudah bisa swasembada listrik. Apalagi Sulawesi Selatan sudah jadi Hub Internasional di wilayah Timur Indonesia. Ini juga bisa mensupport Ibu Kota Nusantara nantinya," jelas Prof Fadjry Djufry.
Sementara itu, County Director Citaglobal Environment, Herry Warganegara, menyampaikan rencana investasi green energi ini sudah siap dalam bentuk transfer teknologi dengan menggunakan sampah dan sejumlah bahan baku lainnya.
"Kira-kira rencana Sulsel bagaimana soal green energi. Sampah bisa diubah menjadi listrik, sisa gabah bisa menjadi energi. Kami juga mengajak BUMD untuk bagaimana melakukan join produk. Kami yang siapkan semua, BUMD tidak perlu menyediakan investasi, semua kami siapkan," tuturnya.
CEO Citaglobal Environment, Thye Chee How, menambahkan, pihaknya sudah berinvestasi di berbagai negara seperti, Srilanka, Thailand, Singapura, dan Malaysia. Pembangkit listrik green energi seperti ini belum ada di Indonesia.
"Kita punya teknologi sendiri untuk perusahaan di Indonesia. Supaya Indonesia punya teknologi sendiri, supaya Indonesia tidak impor lagi. Kami berharap bisa melakukan transfer teknologi kalau sudah bekerja sama dengan Provinsi Sulsel," pungkasnya.
Hadir mendampingi Pj Gubernur Sulsel Prof Fadjry Djufry, Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Andi Eka Prasetya, Kepala Biro Perekonomian dan Administrasi Pembangunan, Junaedi, dan sejumlah pejabat lingkup Pemprov Sulsel. (*)